Polres Takalar Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025

TAKALAR | SNIPERTUNTAS.COM-Dalam rangka menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Takalar, Polres Takalar menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 di Lapangan Mapolres Takalar, Rabu (05/11) pagi pukul 07.54 WITA.

Apel dipimpin langsung oleh Wakapolres Takalar Kompol Alauddin Torki, S.Sos., M.Si selaku Pimpinan Apel, dengan didampingi AKP Muh. Arsyad, S.H (Plt Kasiwas) sebagai Perwira Apel dan IPDA Hendra, S.Sos (KBO Sat Binmas) sebagai Komandan Apel.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat lintas instansi, di antaranya Dandim 1426/Takalar Letkol Inf Faizal Amin, S.I.P, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Takalar Muh. Musdar, S.H, Kalaksa BPBD Nuriksan Nurdin, S.E., M.Si, serta Kadis Sosial dan PMD Drs. Andi Rijal Mustamin, M.M, dan Kepala PUTRPKP Budiar Rosal. Hadir pula para pejabat utama Polres Takalar, para Kapolsek jajaran, serta perwakilan instansi terkait.

Peserta apel terdiri dari personel gabungan TNI-Polri, BPBD, Dishub, Satpol PP, Tagana, PSC, dan relawan RAPI, sebagai bentuk sinergitas lintas sektor dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah Kabupaten Takalar.

Kompol Alauddin Torki saat membacakan amanat Kapolda Sulsel menegaskan bahwa apel gelar pasukan dan pengecekan peralatan ini merupakan bentuk nyata komitmen bersama dalam menghadapi potensi bencana alam di Sulawesi Selatan, khususnya di wilayah hukum Polres Takalar.

“Sebagai bagian dari fungsi protect and serve, Polri berkewajiban hadir di setiap situasi, termasuk saat masyarakat menghadapi bencana. Penanganan bencana bukan hanya tanggap darurat, tapi juga mencakup pencegahan, kesiapsiagaan, dan rehabilitasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wakapolres menekankan tiga poin penting sebagai pedoman pelaksanaan tugas ke depan, yaitu:

1. Meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan SAR, memastikan seluruh perlengkapan dalam kondisi siap pakai dan terawat.

2. Memperkuat koordinasi lintas instansi, karena waktu adalah nyawa dalam penanganan bencana—sinergi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan.

3. Mendorong edukasi dan mitigasi dini kepada masyarakat, membangun budaya tanggap bencana melalui kesadaran bersama dengan melibatkan tokoh masyarakat dan lembaga pendidikan.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan peralatan siaga bencana tahun 2025 untuk memastikan kesiapan operasional seluruh perlengkapan yang dimiliki oleh masing-masing instansi.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh unsur terkait dalam menjaga keselamatan masyarakat, sekaligus menegaskan komitmen Takalar sebagai wilayah yang tangguh dan siap menghadapi potensi bencana.

Asw-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Pilihan

Category List