TAKALAR, SNIPER TUNTAS. COM – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3A-TGAI) untuk mendapatkan penyediaan air irigasi bagi tanaman padi menjadi salah satu kunci yang mendukung peningkatan produksi pangan untuk terjaminnya penyediaan air bagi petani.
Namun Hal ini berbeda , dengan Program P3A-TGAI yang ada di wilayah desa Parangmata Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.
Fakta dilapangan ditemukan Program P3A-TGAI tersebut diduga tidak sesuai dengan yang diharapkan atau gagal dari perencanaan.
Ironisnya dari sala satu Proyek P3A-TGAI yang di kerjakan pada tahun 2023 melalui sala satu kelompok P3A kini terbongkar dan tidak terpelihara.
Hal tersebut , Mendapat Kecaman dari Lembaga Analisis Anti Korupsi Indonesia (Lakindo) cabang takalar Saat menemukan Proyek P3A-TGAI yang kini diduga gagal dari perencanaan.
” Miris, Proyek P3A-TGAI yang ada di desa Parang mata terkesan gagal dari perencanaan sehingga terbongkar “, Ujar Arsyad Leo.
Menurut Arsyadleo , Proyek P3A-TGAI Yang menelan Anggaran ratusan juta rupiah, pihak pelaksana dan Tim TPM dan Balai Pompengan kuat dugaan melakukan kongkalikong saat mulanya terlaksana Proyek tersebut.
” Hal ini tidak dapat di pungkiri ketika proyek yang terbilang belum lama itu sudah terbongkar dan kami pihak Lakindo takalar menilai adanya dugaan kongkalikong antara pelaksana dan pihak ketua Kelompok P3A- TGAI pada saat program tersebut di laksanakan sehingga program tersebut terbongkar atau gagal dari perencanaan “, Ungkap Ketua DPC ,Lakindo Takalar.
Oleh karena itu, Pihak Lakindo Kabupaten takalar berharap agar Aparat penegak hukum dapat turun melakukan periksaan terhadap pelaksana kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok P3A yang diduga telah merugikan Keuangan Negara. Harapnya
Sementara , Pihak pelaksana proyek P3A-TGAI yang ada di desa Parang mata sampai saat inibelum berhasil di konfirmasi , sehingga berita ini di terbitkan.
(*)
