TAKALAR | SNIPERTUNTAS.COM – Sebuah kasus kekerasan terhadap perempuan di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Seorang remaja laki-laki yang telah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) menganiaya seorang siswi SMPN 3 Kecamatan Galesong Selatan Rabu pagi, 11 Juni 2025. Kejadian ini mengungkap keprihatinan yang semakin meningkat terkait perlindungan anak dan perempuan di daerah tersebut.
Korban, yang berinisial NM, diajak oleh pelaku, MF, melalui pesan WhatsApp ke suatu tempat. Namun, NM menolak ajakan tersebut. Diduga karena rasa kesal atas penolakan itu, MF kemudian mendatangi sekolah NM dan melakukan penganiayaan secara fisik. MF memukul NM sebanyak tiga kali di pelipis kiri dan dua kali di bagian belakang kepala dengan menggunakan tinju. Tidak hanya itu, MF juga secara sengaja mendorong kursi hingga mengenai betis NM, mengakibatkan memar.
Akibat penganiayaan tersebut, NM mengalami rasa sakit yang signifikan di bagian kepala dan betisnya. Kondisi ini menunjukkan tingkat kekerasan yang dilakukan oleh MF. Keluarga NM, yang merasa terpukul atas kejadian ini, telah melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Resor (Polres) Takalar. Mereka berharap agar pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku dan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Takalar. AKP Hatta juga menjelaskan bahwa proses diversi akan dipertimbangkan dalam penanganan kasus ini. Diversi merupakan suatu proses penyelesaian perkara di luar pengadilan yang bertujuan untuk memberikan solusi yang restorative justice bagi korban dan pelaku.
Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Peran orang tua, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam memberikan pendidikan dan perlindungan kepada anak-anak agar terhindar dari berbagai bentuk kekerasan. Penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kekerasan dan pentingnya melaporkan setiap kasus kekerasan yang terjadi.
Polres Takalar berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban. Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk aktif berperan serta dalam mencegah dan melaporkan kasus kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak. Kerjasama antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi anak-anak dari ancaman kekerasan.
Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak dan mendorong upaya yang lebih serius dalam melindungi perempuan dan anak dari kekerasan. Perlindungan anak dan perempuan merupakan tanggung jawab bersama dan harus menjadi prioritas utama bagi seluruh elemen masyarakat.(*)