TAKALAR | SNIPERTUNTAS.COM – Ketua Umum Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Takalar, Muhammad Kasim, menyampaikan pandangannya terkait dinamika aksi massa yang berlangsung sejak akhir Agustus lalu. Menurutnya, gerakan Mahasiswa, Buruh, Ojol, dan Pelajar yang menyampaikan aspirasi merupakan bagian dari hak demokrasi, namun ironisnya ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab hingga berujung pada tindakan anarkisme dan jatuhnya korban jiwa.
Muhammad Kasim menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia atas kesigapan dan ketegasan dalam menghadapi kelompok yang mencoba menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat. “Kami bersyukur Polri mampu bertindak cepat sehingga situasi kembali kondusif. Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas bangsa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kasim juga memberikan apresiasi kepada Polri yang berhasil mengungkap pelaku-pelaku tindakan anarkis. Menurutnya, mereka bukanlah bagian dari massa yang sungguh-sungguh ingin menyampaikan aspirasi. Karena itu, HMI Takalar mendukung penuh upaya Polri dalam menindak tegas seluruh pihak yang terlibat agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Meski begitu, Ketua Umum HMI Takalar tersebut menekankan pentingnya evaluasi internal di tubuh Polri, khususnya dalam tata cara pengamanan aksi massa. Ia menyoroti masih adanya oknum aparat yang bertindak di luar ketentuan.
“Reformasi kepolisian dalam penanganan unjuk rasa adalah agenda mendesak. Polri harus mengedepankan pendekatan humanis, menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia, serta berpedoman pada standar kepolisian yang berlaku, baik nasional maupun internasional,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Muhammad Kasim mengajak seluruh masyarakat untuk terus merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menegaskan, masyarakat tidak boleh mudah terprovokasi atau diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin merusak Indonesia.
Lp : Uj