TAKALAR| SNIPERTUNTAS.COM- Komitmen Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, M.M., terhadap dunia pendidikan semakin nyata.
Baru memasuki bulan ketujuh masa kepemimpinannya, ia berhasil membuka kembali dua sekolah dasar yang sempat ditutup selama bertahun-tahun akibat sengketa lahan.
Dua sekolah yang kini telah kembali beroperasi adalah SD Bontonompo di Kecamatan Polongbangkeng Selatan dan UPT SD Negeri 95 Campagaya di Dusun Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara.
Keduanya sebelumnya terpaksa menghentikan kegiatan belajar-mengajar karena adanya klaim hak milik atas lahan sekolah dari sejumlah warga.
Penutupan sekolah ini menyebabkan siswa belajar dalam kondisi yang tidak layak di teras bangunan, masjid, bahkan di kolong rumah warga.
Kini, setelah melalui proses mediasi dan legalisasi yang panjang, dua sekolah tersebut resmi menjadi aset milik Pemerintah Kabupaten Takalar dan kembali melayani pendidikan anak-anak setempat.
“Tahun ini kita berhasil membuka kembali dua dari tiga sekolah yang sempat ditutup akibat masalah lahan. Kami masih terus berupaya untuk menyelesaikan satu sekolah lainnya, yaitu SD Takalar Lama. Doakan semoga semua prosesnya berjalan lancar,” ujar Bupati Daeng Manye usai meresmikan pembukaan kembali UPT SD Negeri 95 Campagaya, Senin (15/9/2025).
SD Negeri 95 Campagaya diketahui sudah tidak beroperasi sejak tahun 2021. Selama empat tahun terakhir, kondisi bangunan dibiarkan rusak tanpa perbaikan karena terganjal klaim dari delapan orang ahli waris yang mengaku memiliki lahan seluas lima hektare tempat sekolah berdiri.
Rencana rehabilitasi yang sempat diajukan pada 2021 pun batal total karena mendapat penolakan dari pihak pengklaim. Akibatnya, tiga ruang kelas terbengkalai dan rusak parah, memaksa para siswa belajar secara darurat beberapa kelas digabung, bahkan ada yang belajar di teras sekolah.
Namun hari ini, suasana berubah. Ratusan siswa menyambut kedatangan Bupati Daeng Manye dengan penuh antusias di gerbang sekolah. Para orang tua dan tokoh masyarakat pun turut hadir memberikan dukungan.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama di masa kepemimpinannya.
“Anak-anak ini adalah masa depan kita. Mereka kelak akan menjadi pemimpin, guru, pengusaha, polisi, bahkan bupati. Maka mereka harus punya tempat belajar yang layak,” ujarnya disambut tepuk tangan siswa.
Daeng Manye juga berjanji, proses renovasi gedung sekolah akan dimulai tahun depan, termasuk perbaikan atap dan penambahan fasilitas penunjang.
“Tahun depan kita benahi sekolahnya. Akan ada atap baru, dan semua fasilitas akan kita lengkapi,” tambahnya.
Pembukaan kembali SD Negeri 95 Campagaya dimungkinkan setelah tercapainya kesepakatan damai antara pihak ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Takalar. Acara peresmian ditutup dengan penandatanganan perjanjian bersama, menandai berakhirnya konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Menurut keterangan tokoh masyarakat setempat, sekolah ini pertama kali dibangun pada tahun 1982 oleh seorang tokoh bernama Hasanuddin Dg Rate. Namun sejak klaim kepemilikan muncul, aktivitas sekolah terganggu hingga akhirnya benar-benar berhenti pada 2021.
Kini, dengan kembalinya aktivitas belajar-mengajar di SD Campagaya dan SD Bontonompo, harapan baru pun tumbuh di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, senang sekali sekolah kami buka kembali,” ucap seorang siswa penuh semangat.(Arif.Uj)
























