Kamis, November 21, 2024

Dampak Dari El Nino Dan Kemarau Panjang Puluhan Warga Desa di Sinjai Tengah Krisis Air, Harap BPBD Serta Dirut PDAM Tidak Pilih Kasih

SINJAI/Sul-Sel,SniperTuntas.com-Saat ini dimusim kemarau panjang dan fenomena El Nino membuat sejumlah warga Desa krisis air, salah satu diantaranya di wilayah desa saotanre, kecamatan sinjai tengah, kabupaten sinjai. Sampai berita ini diterbitkan kembali. Sabtu 21/10/2023.

Terpantau saat ini oleh media di lokasi dusun saukang, desa saotanre, kecamatan sinjai tengah. Terlihat para ibu-ibu dan anak-anak melibatkan diri antri dipinggiran kebun warga untuk mendapatkan air yang ditadahnya dengan menggunakan jergen, diketahui pula bahwa air yang ditadahnya tersebut bersumber dari pegunungan dan melalui selan yang terbentang di perkebunan warga.

Beberapa warga di wilayah tersebut mengatakan kepada media bahwa “Kalau malam kita juga begadang agar bisa dapat air, dan kalau pagi sampai sore kami mesti bergantian menadah airnya.” Ucap masyarakat.

Foto : masyarakat sinjai menunggu dan antri air bersih

Andi Basri selaku aktivis pemerhati masyarakat menambahkan bahwa “Kiranya dalam hal ini pemkab seharusnya bergerak instan dalam bertindak mencari solusinya, agar masyarakat dapat terbantu dalam kesulitan mendapatkan air yang akan dikomsumsinya.” Tambahnya.

“Kami harap kepada Pemkab dan Dinas terkait agar cepat mengambil langkah atau tindakan untuk mengatasi masalah ini, jangan cuma yang di kota sinjai saja yang di bantu penyaluran airnya, dan diketahui pula 2 hari yang lalu di daerah tellulimpoe telah tersalurkan air melalui armada tangki pemadam kebakaran. Tapi kami juga di pedesaan sangat membutuhkannya. Dan seharusnya Armada PDAM itu ditambah mobil Tangkinya, masa cuman satu unit saja, bagaimana bisa terlayani masyarakatnya, apa lagi terlihat kondisi Armadanya sudah tidak mampu mendaki ke pelosok desa.” Terangnya.

“Diketahui pula bahwa Armada Mobil Tangki Dinas PUPR kabupaten sinjai ada 2 unit terparkir dan tidak terpakai. Seharusnya situasi saat ini perlu difungsikan dan bukan hanya difungsikan ketika ada proyek saja.” Jelasnya.

“Kami harap pemkab dapat segera mencarikan solusi permasalahan ini. Dan jangan cuman selalu berharap pemerintah desanya yang dilibatkan, bagaimana pemerintah desanya mau dilibatkan kalau sampai saat ini belum ada pencairan dana desa.” Terangnya.

Ditambahkannya, “Pada hal Kepala BPBD Sinjai (Budiaman) telah menyampaikan ke kami bahwa “Pihaknya telah berkoordinasi dengan PDAM dan Dinas PUPR sinjai untuk menyuplai air bersih ke daerah terdampak tersebut.” Ucap Kepala BPBD.

Mendengar hal tersebut, A.Octav pihak dari BPBD mengatakan bahwa “Kalau mau teriak silahkan teriak di Sekda, karna beliau yang membantah data kami di BPBD. Dan silahkan bersurat Pak, kita mau lihat responnya pemerintah, saya sebagai pegawai BPBD tentunya akan teruskan laporan bapak, tapi saya bukan penentu kebijakan. Kami sudah bekerja sesuai dengan tupoksi, kami melakukan pendataan melakukan distribusi air ini sebagi bentuk jiwa kemanuasiaan kami? Tapi kalau Data kami lantas dianggap mengada-ada dan distribusi air yang kami lakukan dianggap sebagai bentuk penguatan saja degan data yang kami ambil apa itu tidak sakit,” Tuturnya.

Andi Basri menambahkan bahwa “Kepada Bapak Pj.Bupati dan Bapak perwakilan rakyat yang kami hormati kiranya dapat turun lapangan melihat situasi kami, jangan cuman di kantor saja pak, lihatlah keadaan masyarakat di wilayah pedesaan yang terdampak. Mampukah Bapak mengatasinya.” Harapnya.

(PRMGI)

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

BERITA TERKINI

Recent Comments