Firdaus Daeng Manye Tantang ASN Takalar Tunjukkan Prestasi Untuk Promosi

TAKALAR | SNIPERTUNTAS.COM- Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye saat diwawancarai setelah pengambilan sumpah pelantikan mutasi ASN di lapangan upacara kantor bupati, Senin (20/10/2025). Prestasi dan kompetensi menurut Daeng Manye adalah penilaian utama dalam penentuan posisi dan promosi jabatan ASN.
Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye melakukan mutasi perdana.

Tidak tanggung-tanggung, Daeng Manye langsung memutasi 311 pejabat struktural, dari eselon empat sampai dua.

Dengan mutasi ini, Daeng Manye mendorong ASN menunjukkan inovasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Prestasi dan kompetensi menurut Daeng Manye adalah penilaian utama dalam penentuan posisi dan promosi jabatan ASN.

Daeng Manye mempersilakan ASN menunjukkan prestasi.

“Yang eselon empat boleh naik eselon tiga, tapi lompat setinggi-tingginya, yang eselon tiga boleh naik eselon dua, tapi lompat setinggi-tingginya. Tunjukkan prestasi dan kompetensi, tidak ada yang lain,” ucapnya, saat diwawancarai setelah mutasi di lapangan kantor bupati, Selasa (21/10/2025).

Tapi Daeng Manye juga menegaskan akan menindak tegas jika ada ASN yang melanggar.

“Kalau buat pelanggaran ada sanksinya, itu jelas ada aturannya,” ucapnya.

‎Sebanyak 311 ASN yang dimutasi terdiri dari 25 jabatan pimpinan tinggi, 101 administrator, 23 kepala puskesmas, 23 kepala sekolah, dan 3 fungsional.

‎Dalam sambutannya dalam acara pelantikan, Bupati Daeng Manye menegaskan pelantikan ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang lebih profesional.

‎“Dengan amanah dan jabatan baru ini, jangan menginjak rem tapi tancap gas,” tegasnya di hadapan para pejabat baru.

‎Ia meminta seluruh pejabat segera bekerja, bergerak cepat, dan menunjukkan kinerja terbaik di tempat tugas masing-masing.

‎Daeng Manye juga menekankan pentingnya koordinasi internal karena terbentuk tim baru di setiap unit kerja pemerintahan.

‎“Jangan sampai terjadi miskomunikasi antara pejabat lama dan pejabat baru, bangun sinergi dan komunikasi yang sehat,” ujar Bupati Daeng Manye.

‎Ia meminta agar segera dilakukan serah terima jabatan untuk memastikan roda pemerintahan berjalan tanpa hambatan.

‎“Jabatan bukan hak milik, siapa pun bisa diganti atau dipindahkan sesuai kebutuhan organisasi,” tegas Bupati Daeng Manye.

‎Menurutnya, penataan pejabat kali ini adalah upaya mempercepat transformasi menuju birokrasi yang transparan dan akuntabel.

‎“Kita ingin pemerintahan yang memberikan layanan publik berkualitas bagi masyarakat Takalar,” ucapnya.

Lp : Arif.Uj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Pilihan

Category List