Mahasiswa Kesejahteraan Sosial UIN Alauddin Makassar Lakukan Observasi Pendampingan Lansia di Sentra Gau Mabaji Gowa

GOWA| SNIPERTUNTAS.COM- Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Semester 5 UIN Alauddin Makassar melaksanakan observasi lapangan di Sentra Gau Mabaji Kabupaten Gowa pada 28 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Pekerja Sosial Lanjut Usia dan Tuna Susila yang dibimbing oleh Dr. Nur Rahmah, S.K.M., M.K.M.

Kegiatan observasi ini diikuti oleh lima mahasiswa, yaitu Randi Febrianto, Sri Nur Islamiah Basri, Aswiwi Nurul Amalia, Al Muhajrin, dan Nanda. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memahami secara langsung bagaimana pekerja sosial menjalankan proses pendampingan bagi lansia di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI tersebut.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa menemukan bahwa Sentra Gau Mabaji telah menerapkan layanan rehabilitasi sosial berbasis ATENSI. Layanan tersebut meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, pemeriksaan kesehatan, terapi psikososial, dukungan spiritual, serta kegiatan pengembangan diri. Pekerja sosial berperan melakukan asesmen awal, menyusun rencana intervensi, memberikan konseling, hingga melakukan koordinasi lintas profesi agar kebutuhan lansia terpenuhi secara menyeluruh.

Mahasiswa juga melakukan wawancara dengan dua lansia penerima manfaat, yaitu Ibu Muliyati (70) dan Bapak Darma Dg. Ngemba (56). Keduanya mengaku merasa jauh lebih aman, terurus, dan nyaman setelah mendapatkan pendampingan. “Saya dibantu dalam segala hal. Di sini saya merasa tidak sendiri,” ujar Ibu Muliyati. Hal senada disampaikan Bapak Darma yang mengatakan bahwa hidupnya kini lebih teratur dan terjamin sejak tinggal di sentra.

Dari hasil observasi, mahasiswa menilai bahwa praktik pendampingan di Sentra Gau Mabaji telah sesuai dengan teori pekerjaan sosial, seperti asesmen holistik, pendekatan empatik, dan pendampingan psikososial. Kehadiran pekerja sosial di sentra terbukti memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan lansia, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan fisik, emosional, dan sosial mereka.

Observasi ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa karena dapat melihat langsung bagaimana teori pekerjaan sosial diterapkan di lapangan. Pengalaman tersebut menjadi bekal penting untuk mempersiapkan mereka menjadi pekerja sosial profesional yang berkompeten dan berempati.

Editor:Arif.Uj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Pilihan

Category List