MAKASSAR || SNIPER TUNTAS.COM—
Terkesan ada yang ditutupi oleh pihak Kecamatan Wajo dan Kelurahan Pattunuang atas pernyataan mereka kepada awak media saat dimintai tanggapan tindak lanjut pemberitaan disejumlah media online pada Minggu (28/05/2023) terkait diduga Penginapan Bali yang diduga dijadikan tempat Prostitusi yang terletak di Jalan Lombok, Kota Makassar.
Wartawan dari media Gerbangtimur mengkonfimasi pada Selasa (29/05) ke Hamna Faisal selaku Ibu Camat melalui via pesan singkat whatsasp, dirinya mengaku akan ditindaki soreh ini, kurang lebih 30 menit setelah itu dirinya mengirim gambar yang diduga foto lama
Kemudian Wartawan dari media Cybertimurnews konfirmasi ke pak Lurah Pattunuang, Lukman mengatakan dirinya telah selesai melakukan sidak.
“Kami sudah melakukan sidak bersama Sekcam, satpol PP BKO Kecamatan dan Bimmas Polsek Wajo, namun yang menjaga tidak bisa perlihatkan surat ijin tempat tersebut karena boss yang menyimpannya, jadi kami pihak kelurahan memberikan surat pemanggilan agar pemilik Penginapan Bali datang ke kantor membawa semua dokumen perijinan yang dia miliki” terang, Lukman saat dihubungi via telfond whatsaap, Selasa, (30/05)
Disaat wawancara via telfond berlansung Lukman tiba-tiba meminta dimatikan dengan alasan dipanggil menghadap oleh ibu Camat, setelah itu ia kembali mengatakan ibu Camat juga hadir saat melakukan sidak.
“Ibu Camat juga hadir sodarah bersama Sekcam, Satpol BKO Kecamatan dan Bimmas juga hadir” ujarnya setelah menghadap ke Ibu Camat.
Terpisah, anggaplah Bace seorang Konsumen yang sudah lama stay di Penginapan Bali yang dikonfirmasi mengatakan pihak Kelurahan hanya datang meminta dibelikan Agua DOS.
“Tidak Pak” singkatnya melalui via pesan singkat whatsaap, Selasa (30/05)
Esok hari, awak media mencoba kembali mempertanyakan perkembangan terkait surat yang dilayangkan oleh pihak kelurahan.
“Belum datang ownernya ke kantor ye, sudah saya telfond tapi tidak diangkat, saya sudah kirim pesan namun tidak direspong” ungkapnya melalui via pesan singkat whatsaap, Rabu (31/05)
Sekertaris Jenderal Lembaga Anti Korupsi Nasional (Sekjen LAKIN) Iksan Mapparenta, Daeng Tika kembali menanggapi dan menduga ada sesuatu yang ditutupi oleh Hamna Faisal lantaran konfirmasi awak media ke pihak Kelurahan Pattunuang.
“Terkesan mengelabuhi awak media dikarenakan apa yang disampaikan Ibu Camat dan Pak Lurah Serta Bace jauh berbeda, kemudian foto dokumentasi yang diberikan oleh Camat dan Lurah diduga foto lama” tegasnya saat dimintai tanggapan Kamis (01/06)
Lebih lanjut “entah siapa yang benar dan siapa yang bohong lantaran foto dokumentasi yang dikirim oleh pak lurah wajah ibu camat tidak ada di lokasi” jelasnya Daeng Tika sapaan akrab Sekjen LAKIN
Dirinya juga menambahkan bukan kali pertamanya Hamna Faisal membohongi awak media pada bulan Maret tahun 2023
“Sudah kebiasaan buruk Camat Wajo, waktu itu dia juga bohongi wartawan media Online Kumbanews.com saat ingin diwawancarai terkait keluhan warga pada saat Polda Sulsel gelar Jumat Curhat di Warkop Daily” ingatnya, Daeng Tika.
Sebelumnya pemilik atau owner Penginapan Bali, Ronal yang dikonfirmasi melalui via pesan singkat whatsaap terkait tempatnya dijadikan saran tempat prostitusi, dinyaa mengatakan kepada awak media bahwa dirinya hanya selaku penjual kamar.
“Saya sebagai owner tidak melihat sepet itu, karena kami hanya menjual kamar dan pemilik kamar kami bebaskan mereka, jadi apa yang mereka bikin atau kelakuan mereka di luar tanggung jawabnya kami” jelasnya Ronal, Minggu (28/05)
Daeng Tika menambahkan agar pihak Kelurahan Pattunuang dan Kecamatan Wajo agar beri sanksi tegas kepada Owner Penginapan Bali lantaran Ucapannya kepada awak media saat dimintai tanggapan
“Jika tidak diberi sanksi tegas patut diduga ada yang masuk angin, dari tanggapannya si Owner patut di cabut ijinnya karena terkesan ada pembiaran dan merasa tidak punya tanggungjawab terkait apa yang dilakukan oleh Konsumen” tegasnya.
Lp ; PRMGi
