TAKALAR, SNIPERTUNTAS.COM – Seorang warga Desa Biringkassi yang bernama Dg Singara bergaya preman berkedok wartawati di duga melakukan pengancaman secara lisan di depan umum dengan menghadang warga karena adanya persoalan konflik kesalah pahaman.
Hal tersebut tidak mencerminkan sebagai seorang wartawati sehingga menuai sorotan warga Desa Biringkassi kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, Jum’at 1/11/2024
Kronologi bermula saat perkara Siara Dg Singara di kenal sebagai masyarakat biasa dan aktivitas kesehariannya hanya berjualan keliling di kampung lalu tiba-tiba memanggil seseorang warga bernama Ibu salmawati yang ada di dusun karama kemudian melontarkan kata-kata yang tidak sepantasnya, apa lagi ada ancaman dan menghadang.
“Ibu Salmawati tidak menahan lagi kata-kata dg Singara lalu menyampaikan ke iparnya bernama Dg Minne karena ada dugaan perencanaan yang dapat mencederai iparnya dan itu sangat keterlaluan sertamerta berkata-kata arogan apa lagi orang tersebut memiliki track record yang suka bertengkar dengan banyak orang di Desa ini,”ucapnya keluarga korban
Lanjut, Dg Minne merasa ketakutan atas adanya informasi yang didapat dari iparnya dengan rasa khawatir atas ancaman dia dengar sehingga dia sangat takut kalau itu terjadi akan menimpah dirinya, jadi dia langsung melaporkan ke pihak kepolisian untuk mencari perlindungan
“Saat ini, Dg Singara sudah mendapat panggilan untuk dimediasi pada pihak kepolisian, tidak lama berselangnya waktu suami Dg Minne menerima Chat watshap dari seorang pimpinan media lalu mengatakan kamu ini menghalangi tugas kinerja wartawan,” ujarnya keluarga korban.
Kami sebagai warga Desa Biringkassi tidak menerima atas perlakuan Dg Singara apa lagi dugaan bentuk ancaman yang di lontarkan kami minta perlindungan kepada pihak pemerintah setempat dan pihak kepolisian agar kira dapat mengambil sikap atas tindakan dugaan pengancaman tersebut karena di khawatirkan berdampak buruk,”tegas keluarga korban.
Lp: Redaksi